Tinjauan Ekspor Panel Surya Fotovoltaik pada Tiga Kuartal Pertama dan Tren Masa Depan Indonesia
Menurut Administrasi Umum Kepabeanan, pada bulan September 2024, volume ekspor modul fotovoltaik adalah 35.652 juta unit, turun 7.3% dibandingkan tahun sebelumnya; nilai ekspor modul fotovoltaik adalah USD 1.853 miliar, turun 40.3% dibandingkan tahun sebelumnya, menandai angka bulanan terendah dalam empat tahun.
Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok mengumumkan bahwa dari Januari hingga September 2024, volume ekspor kumulatif modul fotovoltaik mencapai 374 juta unit, meningkat 28.5% tahun-ke-tahun; nilai ekspor kumulatif modul fotovoltaik adalah USD 20.9 miliar, menurun 29.22% tahun-ke-tahun.
Struktur produk Tiongkok: Pada bulan September 2024, sel fotovoltaik yang sudah dirakit menjadi modul atau dikemas menjadi rakitan dan sel fotovoltaik yang belum dirakit menjadi modul atau dikemas menjadi rakitan diekspor dalam volume masing-masing sebesar 35.652 juta unit dan 501.422 juta unit, yang mencakup 6.6% dan 93.4% dari total volume perdagangan ekspor sel surya, dengan tingkat pertumbuhan tahun-ke-tahun masing-masing sebesar -7.3% dan 29.1%.
Dari Januari hingga September 2024, sel fotovoltaik yang sudah dirakit menjadi modul atau dikemas menjadi rakitan dan sel fotovoltaik yang belum dirakit menjadi modul atau dikemas menjadi rakitan diekspor dalam volume masing-masing 409.566 juta unit dan 5,071.351 juta unit, yang mencakup 7.5% dan 92.5% dari total volume perdagangan ekspor sel surya, dengan tingkat pertumbuhan tahun-ke-tahun masing-masing sebesar 24.3% dan 27.7%. Situasi ekspor secara keseluruhan mulai stabil, dan diyakini bahwa dalam jangka waktu yang panjang mendatang, dengan meningkatnya permintaan global, situasi ekspor panel fotovoltaik surya akan semakin membaik.